Advertisement
Pringsewu — Ketua Tim Tiga Sebelas DPRD Provinsi Lampung dari Daerah Pemilihan III (Kabupaten Pesawaran, Pringsewu, dan Kota Metro), Iswan H. Cahya, menegaskan bahwa kunjungan mereka ke Pemerintah Kabupaten Pringsewu dalam rangka kegiatan reses memiliki tujuan utama untuk melakukan sinkronisasi program antara provinsi dan kabupaten.
“Tujuan kami hadir di sini adalah untuk sinkronisasi program. Itu pun JIKA MAU,” ujar Iswan, yang juga merupakan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, Rabu (23/07/2025).
Sekretaris DPW PAN Lampung tersebut menilai, kehadiran Tim Tiga Sebelas harusnya dimanfaatkan sebagai langkah awal sinergi, terutama karena saat ini Pringsewu dipimpin oleh Bupati dan Wakil Bupati yang baru menjabat.
“Prinsipnya, kami siap bersinergi — jika memang mau. Kalau Pemkab merasa bisa berjalan sendiri, ya tidak masalah,” tegasnya.
Ia menambahkan, pernyataan itu disampaikan seiring dengan rampungnya pembahasan dan pengesahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030. Dalam dokumen tersebut, Kabupaten Pringsewu termasuk sebagai wilayah prioritas dalam program strategis Provinsi Lampung, yakni sebagai lumbung pangan nasional.
“Kalau memang mau disinkronkan, kami sangat terbuka. Tapi kalau tidak, ya tidak apa-apa. Setelah reses ini, kami akan masuk ke pembahasan APBD-P,” pungkasnya.
Hal senada diungkapkan Anggota DPRD Provinsi Lampung asal Fraksi Demokrat Angga Satria Pratama, bahwa beragam persoalan yang ada di Kabupaten Pringsewu sudah menajdi catatan sejak periode yang lalu. Yaitu, hal krusial adalah soal Banjir. Oleh karena itu, pihaknya mengajak komunikasi, koordinasi antar Pemkab Pringsewu dengan DPRD Lampung dapat diintenskan.
“Mari, kita duduk bersama untuk membahas ini, agar mendapatkan solusi. Karena, soal Banjir ini sudah kita bahas, meskipun kewenangannya punya BALAI. Nah, sekali lagi, JIKA MAU, mari kita duduk bareng,” tegas Angga.