admininfokiyai
Kamis, 14 Agustus 2025, Kamis, Agustus 14, 2025 WIB
Last Updated 2025-08-26T09:08:38Z
DPRD Lampung

LPDG Provinsi Lampung Periode 2025-2030 Resmi Dilantik, Targetkan Prestasi Nasional di Dharma Gita 2027

Advertisement

Bandar Lampung — Lembaga Pengembangan Dharma Gita (LPDG) Provinsi Lampung resmi dilantik, bersamaan dengan Pengukuhan Pengurus Sabha Kertha, dan Majelis Adat Perkraman Provinsi Lampung Masa Bhakti 2025-2030. Di Balai Keratun Lingkungan Pemerintah setempat. Kamis (14/08/2025). Hadir dalam pelantikan, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung, I Made Suarjaya, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Budhi Condrowati, dan Ketut Rameo.


Pembentukan LPDG Lampung ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Lampung, dengan mandat mengembangkan lagu-lagu suci atau nyanyian puisi yang bersumber dari kitab suci, sebagai bagian dari Panca Sraddha yang hadir dalam setiap upacara umat Hindu.


Dalam sambutannya, Ketua LPDG Provinsi Lampung, I Gede Budi Artana menjelaskan bahwa Dharma Gita memiliki peran penting dalam pelaksanaan upacara keagamaan umat Hindu. Selain dibina, Dharma Gita juga dilombakan melalui ajang Dharma Gita Nasional yang digelar setiap tiga tahun, mulai dari tingkat kecamatan hingga nasional.


“Terakhir, pada tahun 2004 Lampung berhasil membawa pulang satu medali emas dalam ajang nasional di Solo. Andai waktu itu emas kami bertambah satu saja, Lampung bisa masuk tiga besar. Namun, dengan hasil tersebut kami berada di peringkat delapan besar,” Rabu (14/08/2025).


Ia menegaskan, target LPDG Lampung ke depan adalah menembus tiga besar pada Dharma Gita Nasional 2027 yang rencananya digelar di Provinsi Maluku. Untuk itu, pihaknya meminta dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan legislatif, baik dalam bentuk motivasi, pembinaan, maupun dukungan anggaran.


Lampung sendiri memiliki potensi besar untuk mencapai target tersebut. Berdasarkan data statistik, jumlah umat Hindu di Provinsi Lampung mencapai lebih dari 1,1 juta jiwa, menjadikannya terbesar kedua setelah Bali. Dengan sumber daya manusia yang melimpah dan sinergi dari berbagai pihak, LPDG optimistis mampu mengangkat prestasi Lampung di tingkat nasional.


“Setelah pelantikan ini, kami akan segera melakukan audiensi dengan pihak eksekutif dan legislatif untuk membicarakan program pembinaan. Harapan kami, dengan dukungan semua pihak, Lampung bisa meraih prestasi terbaik dan membanggakan umat Hindu di kancah nasional,” tutup Ketua LPDG.

“Kabid Binmas Hindu Kanwil : Pelantikan LPDG Lampung Bukan Sekadar Seremonial, tapi Awal Amanah Besar”


Dalam sambutannya, Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat (Binmas) Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Jumadi, menegaskan bahwa pelantikan pengurus Lembaga Pengembangan Dharma Gita (LPDG) Lampung bukan hanya acara seremonial, melainkan awal dari amanah besar untuk mengembangkan, melestarikan, dan mengaktualisasikan nilai-nilai agama Hindu di tengah masyarakat.


“Pelantikan ini adalah titik awal dari tanggung jawab besar kita bersama, untuk membina generasi Hindu agar mencintai ajaran agamanya melalui seni baca dan nyanyian suci Weda,” ujar Jumadi dalam sambutannya, Kamis (14/08/2025).


Ia menekankan, seni memiliki peran vital dalam kehidupan keagamaan Hindu. Mulai dari seni tari, seni suara, hingga seni rupa, semua telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari ritual keagamaan. Menurutnya, Dharma Gita dapat menjadi sarana efektif memperkuat jati diri, moral, dan spiritual umat di tengah arus globalisasi.

“Dengan ilmu pengetahuan hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah, dan dengan agama hidup menjadi terarah,” tambahnya.


Jumadi berharap LPDG Lampung tidak hanya aktif mengikuti lomba atau festival, tetapi juga terjun langsung ke masyarakat, sekolah, dan pasraman untuk melakukan pembinaan sejak tingkat dasar. Pendidikan seni dan agama, kata dia, harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, bukan hanya hadir dalam upacara keagamaan.


Kementerian Agama, lanjutnya, akan terus mendukung program pembinaan umat yang dilakukan secara terstruktur dan berkelanjutan. Ia juga mendorong sinergi antara LPDG dengan lembaga-lembaga Hindu lainnya seperti PHBI, PSM, dan Majelis Adat Pakraman untuk memperkuat generasi beragama sekaligus menjaga kerukunan umat.


“Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras mensukseskan acara ini. Semoga kolaborasi ini membawa manfaat nyata bagi umat Hindu di Lampung,” tutup Jumadi.


“Staf Ahli Gubernur Lampung: Keberagaman Adalah Kekuatan untuk Kemajuan Daerah”

Dalam sambutannya, Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum dan Pemerintahan Provinsi Lampung, Achmad Syaifulloh, menegaskan bahwa keberagaman suku, agama, dan budaya di Lampung merupakan kekuatan besar dalam mendorong pembangunan daerah, bukan menjadi penghalang.


Hingga 31 Desember 2024, jumlah penduduk Provinsi Lampung mencapai sekitar 9 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, penduduk beragama Hindu mencapai sekitar 127.620 jiwa, atau meningkat dibandingkan tahun 2023. 

“Lampung dikenal memiliki kekayaan suku dan budaya yang luar biasa. Pertanyaannya, apakah kita melihat perbedaan ini sebagai hambatan atau kekuatan? Hari ini kita buktikan bahwa keberagaman justru menjadi kekuatan bagi kemajuan Lampung,” ujar Achmad Syaifulloh.


Ia menjelaskan, kemajuan pesat sektor pariwisata di Lampung turut ditopang oleh pelestarian adat dan budaya dari berbagai suku dan agama. Salah satunya melalui peran Lembaga Pengembangan Dharma Gita (LPDG) sebagai wadah untuk melestarikan, mengembangkan, dan membina seni vokal keagamaan Hindu. LPDG dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 28 Tahun 2016, yang menegaskan keterkaitan antara kegiatan keagamaan Hindu dengan adat istiadat sebagai satu kesatuan yang saling melengkapi.


Achmad menegaskan, pelestarian adat istiadat dan budaya memiliki landasan konstitusional, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 Pasal 18B ayat (1) dan Pasal 28I ayat (3), serta Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. “Adat dan budaya bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bagian dari upaya menyukseskan pembangunan nasional, termasuk di Lampung,” ujarnya.


Ia mengajak umat Hindu dan seluruh masyarakat Lampung untuk berperan aktif menjaga persatuan antarumat beragama, antar suku, serta mengembangkan kebudayaan daerah. “Partisipasi kita adalah kontribusi nyata bagi kemajuan Provinsi Lampung. Saya berharap umat Hindu dapat menjadi teladan dalam menciptakan kehidupan yang harmonis, damai, dan sejahtera,” pungkasnya.