admininfokiyai
Kamis, 21 Agustus 2025, Kamis, Agustus 21, 2025 WIB
Last Updated 2025-08-26T09:14:49Z
DPRD Lampung

Mikdar : Gubernur Lampung Luncurkan Program Bantuan Pinjaman Modal Petani Jagung Rp500 MILIAR

Advertisement

Bandar Lampung — Pemerintah Provinsi Lampung kembali memberikan dukungan konkret bagi petani. Gubernur Lampung meluncurkan program bantuan pinjaman modal kerja sebesar Rp500 miliar melalui Bank Lampung, khusus bagi petani jagung.


Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Mikdar Ilyas, menjelaskan program ini memungkinkan petani memperoleh pinjaman hingga Rp11 juta per hektare dengan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang berbunga ringan.


“Hasil Komunikasi saya dengan Gubernur, beliau (Gubernur) sudah menyiapkan Rp500 miliar lewat Bank Lampung untuk modal kerja petani. Satu petani bisa dapat pinjaman Rp11 juta per hektare. Kalau ini berjalan, Lampung bisa menjadi lumbung jagung nasional,” ujar Mikdar optimistis.


Menurut legislator Fraksi Gerindra itu, bantuan ini merupakan wujud sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menunjang ketahanan pangan yang telah masuk RPJMD serta program ketahanan pangan nasional.


Lebih jauh, Wakil Ketua DPD Gerindra Lampung itu mendorong agar momentum ini benar-benar dimanfaatkan petani untuk mengelola lahan secara maksimal. “Suport bantuan pinjaman ini memberikan kebebasan kepada petani untuk memilih bibit unggul, pupuk yang terbaik. Jadi, maksimalkan kesempatan yang ada,” tegas Mikdar.


Mikdar juga menilai, peralihan sebagian petani dari singkong ke jagung adalah langkah strategis. Selain sebagai bahan pangan, jagung memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai pakan ternak. “Ini gebrakan luar biasa, peluang besar bagi Lampung,” ujarnya.


Adapun persyaratan untuk mengakses pinjaman terbilang sederhana, antara lain tidak tercatat dalam daftar hitam perbankan serta mendapat rekomendasi dari kepala desa.


Dengan program ini, Mikdar optimistis Lampung mampu memperkuat posisinya sebagai salah satu sentra jagung terbesar di Indonesia. “Saat ini saja Lampung sudah masuk tiga besar produsen jagung nasional. Kalau program ini berhasil, kita bisa mengurangi impor jagung yang mencapai 7–10 juta ton per tahun,” pungkasnya.